Keberhasilan dalam proses pembelajaran di berbagai
tingkat dan jenjang pendidikan sangat dipengaruhi oleh interaksi dari empat
faktor yaitu :
- Faktor Guru
- Faktor Siswa
- Faktor Kurikulum
- Faktor Lingkungan
Dari keempat faktor di atas, guru memegang peran utama
dalam tercapainya keberhasilan proses pembelajaran. Untuk itu guru dituntut bekerja
secara professional dengan menguasai lima kemampuan dalam mengkomunikasikan
tindakan mengajarnya. Kelima kemampuan tersebut adalah keterampilan mengajar,
mengelola tahapan pembelajaran, memanfaatkan metode dan menggunakan media
serta mengalokasikan waktu. Dengan menguasai lima kemampuan tersebut guru akan
mampu mengelola proses pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dalam suasana
yang menyenangkan (enjoyfull), serta beraktivitas tinggi baik secara mental,
fisik, sosial maupun emosinya. Dalam hal ini kemampuan didaktis seorang guru
sangat menentukan.
Apa itu didaktik ?
Didaktik berasal dari bahasa Yunani “didaskein” yang
berarti pengajaran dan “didaktos” yang berarti pandai mengajar. Didaktik
dartikan sebagai ilmu mengajar yang memberikan prinsip-prinsip atau azas-azas
tentang cara-cara menyampaikan bahan pelajaran sehingga dikuasai dan dimiliki
oleh siswa.
Azas-azas didaktik yang utama yang harus dihayati dan
diterapkan oleh guru dalam mengelola pembelajarannya adalah sebagai berikut ;
1.Azas Apersepsi
Apersepsi adalah memperoleh tanggapan-tanggapan baru
dengan bantuan tanggapan yang telah ada (Herbart;1841) Pengetahuan yang telah
dimiliki siswa dapat digunakan untuk memahami sesuatu yang belum diketahui,
sehingga apersepsi dapat membangkitkan minat dan perhatian terhadap sesuatu.
2. Azas
Peragaan
Peragaan merupakan metode pembelajaran yang sangat
efektif, karena dengan peragaan siswa akan lebih tertarik apalagi jika peragaan
itu menggambarkan aktivitas yang sebenarnya.
Azas peragaan menurut Edgar Dale dapat diwujudkan
dalam bentuk:
a)
Pengalaman langsung
b)
Pengalaman yang diatur
c)
Dramatisasi
d)
Demonstrasi
e)
Karyawisata
f)
Pameran
g)
Televise sebagai alat peraga
h)
Film sebagai alat peraga
i)
Gambar sebagai alat peraga
3. Azas
Motivasi
Dalam menjalankan fungsinya, guru memiliki tugas untuk
mendorong siswa untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu demi suksesnya
tujuan belajar.
4. Azas
Belajar Aktif
Agar siswa dapat berhasil baik dalam belajarnya maka
dia harus didorong untuk terlibat secara aktif baik mental maupun
fisiknya.
5. Azas
Kerjasama
Dalam proses pendidikan siswa harus diberikan
kesempatan untukberlatih bagai mana hidup dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi secara bersama-sama.
6. Azas
Mandiri
Siswa sebagai pebelajar harus diperlakukan sesuai
dengan perkembangan usia dan kematangannya. Secara bertahap siswa harus
diajarkan untuk mampu menyelesaikan masalah yang dihadipinya oleh siswa
itu sendiri.
7. Azas
Penyesuaian dengan Individu Siswa
Karena kemampuan tiap siswa dalam menguasai suatu
materi pejaran berbeda-beda maka guru dituntut untuk mampu menyesuaikan
dengan kecepatan masing-masing anak.
8. Azas
Korelasi
Azas korelasi adalah mengaitkan pokok bahasan yang
diajarkan dengan pokok bahasan lain dalam satu mata pelajaran ataupun dengan
pelajaran lain.
9. Azas
Evaluasi yang Teratur
Melakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar
yang ditunjukan oleh kinerja siswa dalam belajar perlu dilakukan secara teratur
dan berkesinambungan selama dan setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Evaluasi dilaksakan dengan menganut prinsip-prinsip ;
a)
Menyeluruh
b)
Berkesinambungan
c)
Berorientasi pada tujuan
d)
Obyektif
e)
Terbuka
f)
Bermakna
g)
Mendidik
Dengan
memahami dan menerapkan didaktik yang tepat dan sesuai maka akan
berimplikasi positif terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yang pada
akhirnya akan meningkatkan mutu lulusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar