Dari : SitusAesthetic -

Kamis, 11 Desember 2014

PENERAPAN DIDAKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN



Keberhasilan dalam proses pembelajaran di berbagai tingkat dan jenjang pendidikan sangat dipengaruhi oleh interaksi dari empat faktor yaitu :
  1. Faktor Guru
  2. Faktor Siswa
  3. Faktor Kurikulum
  4. Faktor Lingkungan
Dari keempat faktor di atas, guru memegang peran utama dalam tercapainya keberhasilan proses pembelajaran. Untuk itu guru dituntut bekerja secara professional dengan menguasai lima kemampuan dalam mengkomunikasikan tindakan mengajarnya. Kelima kemampuan tersebut adalah keterampilan mengajar, mengelola tahapan pembelajaran, memanfaatkan metode dan  menggunakan media serta mengalokasikan waktu. Dengan menguasai lima kemampuan tersebut guru akan mampu mengelola proses pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan (enjoyfull), serta beraktivitas tinggi baik secara mental, fisik, sosial maupun emosinya. Dalam hal ini kemampuan didaktis seorang guru sangat menentukan.
Apa itu didaktik ?                                  
Didaktik berasal dari bahasa Yunani “didaskein” yang berarti pengajaran dan “didaktos” yang berarti pandai mengajar. Didaktik dartikan sebagai ilmu mengajar yang memberikan prinsip-prinsip atau azas-azas tentang cara-cara menyampaikan bahan pelajaran sehingga dikuasai dan dimiliki oleh siswa.
Azas-azas didaktik yang utama yang harus dihayati dan diterapkan oleh guru dalam mengelola pembelajarannya adalah sebagai berikut ;

1.Azas Apersepsi
Apersepsi adalah memperoleh tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang telah ada (Herbart;1841) Pengetahuan yang telah dimiliki siswa dapat digunakan untuk memahami sesuatu yang belum diketahui, sehingga apersepsi dapat membangkitkan minat dan perhatian terhadap sesuatu.

2. Azas Peragaan
Peragaan merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif, karena dengan peragaan siswa akan lebih tertarik apalagi jika peragaan itu menggambarkan aktivitas yang sebenarnya.
Azas peragaan menurut Edgar Dale dapat diwujudkan dalam bentuk:
a)      Pengalaman langsung
b)      Pengalaman yang diatur
c)      Dramatisasi
d)      Demonstrasi
e)      Karyawisata
f)       Pameran
g)      Televise sebagai alat peraga
h)      Film sebagai alat peraga
i)        Gambar sebagai alat peraga

3. Azas Motivasi
Dalam menjalankan fungsinya, guru memiliki tugas untuk mendorong siswa untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu demi suksesnya tujuan belajar.

4. Azas Belajar Aktif
Agar siswa dapat berhasil baik dalam belajarnya maka dia harus didorong untuk terlibat secara aktif  baik mental maupun fisiknya.

5. Azas Kerjasama
Dalam proses pendidikan siswa harus diberikan kesempatan untukberlatih bagai mana hidup dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara bersama-sama.

6. Azas Mandiri
Siswa sebagai pebelajar harus diperlakukan sesuai dengan perkembangan usia dan kematangannya. Secara bertahap siswa harus diajarkan untuk mampu menyelesaikan masalah yang dihadipinya  oleh siswa itu sendiri.

7. Azas Penyesuaian dengan Individu Siswa
Karena kemampuan tiap siswa dalam menguasai suatu materi pejaran berbeda-beda maka guru dituntut untuk mampu menyesuaikan  dengan kecepatan masing-masing anak.

8. Azas Korelasi
Azas korelasi adalah mengaitkan pokok bahasan yang diajarkan dengan pokok bahasan lain dalam satu mata pelajaran ataupun dengan pelajaran lain.

9. Azas Evaluasi yang Teratur
Melakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang ditunjukan oleh kinerja siswa dalam belajar perlu dilakukan secara teratur dan berkesinambungan selama dan setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Evaluasi dilaksakan dengan menganut prinsip-prinsip ;
a)      Menyeluruh
b)      Berkesinambungan
c)      Berorientasi pada tujuan
d)      Obyektif
e)      Terbuka
f)       Bermakna
g)      Mendidik
Dengan memahami dan menerapkan didaktik yang tepat dan sesuai  maka akan berimplikasi positif terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu lulusan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar